Deathloop: Revolusi Genre FPS Time-Looping
Bersiaplah untuk terjun ke dunia Blackreef yang memukau dan mencekam dalam Deathloop, sebuah penembak orang pertama (FPS) inovatif dari Arkane Lyon yang membawa genre ini ke era baru.
Premis yang Unik:
Deathloop menawarkan premis yang sangat unik: pemain berperan sebagai Colt, seorang pembunuh yang terperangkap dalam lingkaran waktu di pulau misterius Blackreef. Colt harus memecahkan misteri kematiannya sendiri dan membunuh delapan Visionary, target penting yang bertanggung jawab menjaga lingkaran tetap berlangsung.
Namun, Colt bukanlah satu-satunya yang berkeliaran di Blackreef. Julianna, seorang pembunuh saingan yang kontroversial, juga hadir untuk menghentikan Colt. Julianna dapat dimainkan secara opsional oleh pemain lain, menambahkan lapisan multipemain yang menegangkan dan tak terduga ke dalam game.
Mekanis Time Looping:
Mekanik time looping adalah inti dari Deathloop. Setiap kali Colt mati, waktu berputar kembali ke awal hari, memaksanya memulai lagi. Ini menciptakan siklus coba-coba yang menarik, di mana pemain belajar dari kesalahan mereka dan mencoba strategi baru.
Dengan mengeksplorasi lingkungan Blackreef dengan cermat, Colt dapat mengumpulkan informasi dan mencari tahu hubungan antara Visionary. Setiap loop menawarkan kesempatan untuk menyusun strategi yang lebih baik, mengidentifikasi jebakan yang akan dipasang oleh Julianna, dan mendekati target secara lebih efektif.
Gameplay yang Imersif dan Menantang:
Gameplay Deathloop sangat imersif dan menantang. Pulau Blackreef adalah lingkungan yang terus berubah, dengan waktu yang bergerak dari pagi hingga sore hingga malam. Pemain harus beradaptasi dengan kondisi yang berubah, seperti waktu patrol musuh dan lokasi target.
Selain itu, setiap Visionary memiliki kemampuan uniknya masing-masing yang dapat mempersulit Colt. Pemain harus menggunakan berbagai senjata, kekuatan Slabs, dan teknik siluman untuk mengatasi rintangan ini.
Peran Julianna:
Julianna adalah salah satu aspek paling menarik dari Deathloop. Dikendalikan oleh AI atau pemain lain, dia menginvasi dunia Colt secara acak, memaksanya mengadu strategi dan refleks. Kehadiran Julianna menambah rasa ketegangan dan menambah lapisan intensitas ekstra pada gameplay loop.
Namun, memainkan Julianna juga bisa sangat bermanfaat. Dengan menyabotase misi Colt, Julianna dapat mempertahankan lingkaran dan mengumpulkan residu, mata uang yang dapat digunakan untuk membeli buff dan keuntungan.
Kesimpulan:
Deathloop adalah penembak orang pertama yang brilian dan inovatif yang mendefinisikan ulang genre. Mekanik time looping yang unik, alur cerita yang imersif, dan gameplay yang menantang menciptakan pengalaman bermain game yang benar-benar luar biasa. Kehadiran Julianna menambah lapisan multipemain yang intens dan tak terduga, menjadikan Deathloop salah satu FPS terbaik yang dirilis dalam beberapa tahun terakhir.
Untuk pemain yang menikmati permainan dengan replayability tinggi, tantangan berat, dan premis yang unik, Deathloop sangat disarankan. Ini adalah mahakarya yang tidak boleh dilewatkan oleh penggemar game FPS atau siapa pun yang menghargai pengalaman bermain game yang benar-benar imersif dan mengasyikkan.